ever looked through a glass window and try to look what's on the other side when the rain falls and the raindrops are scattered all over it? especially when you're driving, it's difficult to see what's in front of you. everything becomes blur cos your visions are blur.
hm..
Wednesday, February 27, 2008
Tuesday, February 19, 2008
Friday, February 08, 2008
jodoh, nasib dan takdir
cantik itu relatif tapi jelek itu mutlak. hmm.. tapi sekarang uda banyak bedah plastik sih jadi bisa diakalin biarpun tetep bakal disebut plastic.
begitu juga dengan nasib bisa dirubah tapi takdir emang sudah pasti begitu jalannya.
paling takut kejadian yg namanya salah kawin. ini seumur hidup punya urusan jadi impactnya sudah pasti seumur hidup juga. rusuh, runyam dan ruwet.
cuma bisa berharap semoga orang2 yg berjodoh dengan kita, mau itu orang tua, temen, saudara, pacar, suami atau istri, semuanya adalah jodoh yg baik dan terbaik untuk kita.
everything happens for a reason. but sometimes shit just happen. it does happen sometimes. and with reasons we could never know or understand.
begitu juga dengan nasib bisa dirubah tapi takdir emang sudah pasti begitu jalannya.
paling takut kejadian yg namanya salah kawin. ini seumur hidup punya urusan jadi impactnya sudah pasti seumur hidup juga. rusuh, runyam dan ruwet.
cuma bisa berharap semoga orang2 yg berjodoh dengan kita, mau itu orang tua, temen, saudara, pacar, suami atau istri, semuanya adalah jodoh yg baik dan terbaik untuk kita.
everything happens for a reason. but sometimes shit just happen. it does happen sometimes. and with reasons we could never know or understand.
Saturday, February 02, 2008
less expectations, less disappointment.
the more you after it, the harder it is to get.
the more you chase it, the farther it gets away from you.
leave it to fate. and faith. let it be and let it come to you.
good things might just even better when it comes least expected.
or so they said. pasrah.
should i just let it go?
having to make choices is confusing, eh?
the unability to know what's at the end of the road for either path is frustrating.
if only there's a real crystal ball. or a damn map woud be perfect.
the more you after it, the harder it is to get.
the more you chase it, the farther it gets away from you.
leave it to fate. and faith. let it be and let it come to you.
good things might just even better when it comes least expected.
or so they said. pasrah.
should i just let it go?
having to make choices is confusing, eh?
the unability to know what's at the end of the road for either path is frustrating.
if only there's a real crystal ball. or a damn map woud be perfect.
Friday, February 01, 2008
copied directly from ndun's blog
was amazed when i read it so i post it here too.
Trah Soeharto adalah kisah tentang rumah berjuta poundsterling di Inggris, reli mobil di Australia, perburuan di Selandia Baru, perjudian di Christmas Island, dan segunung tas belanja yang taksempat dibuka.
BEL itu berdentang nyaring. Sekian menit ditunggu, tak ada yang membukakan pintu rumah mewah di Winnington Road No. 8, Hampstead, London, itu. Padahal dua mobil mengkilat - VW Caravelle biru langit dan Honda Legend merah - terparkir di halaman depannya yang tak berpagar.
Rumah bergaya Victorian itu jelas masih berpenghuni. Pekarangannya, yang berbatu paving, tertata rapi. Bunga berwarna kuning, biru, dan putih menghiasi tamannya yang asri lagi luas. Dindingnya, yang tak bersemen, didominasi warna merah bata, padu dengan warna putih dari kusen pintu dan daun jendela.
Beberapa ratus meter dari situ - masih di jalan yang sama - berdiri sebuah bangunan yang jauh lebih mewah, mirip puri bangsawan Inggris tempo dulu. Nomor rumah berbalkon putih itu: 89. Luasnya dua kali lebih besar dari yang pertama. Menurut seorang sumber TEMPO, rumah itu adalah gedung yang dibangun baru. Setelah dibeli, bangunan semula dirobohkan. Di teras, terpampang tulisan "Hillcrest" dari logam keemasan. Tapi, di pojok kanan halaman depan kedua rumah itu, terlihat sebuah papan mencolok bertuliskan: "For Sale": dijual. Di bawahnya tertera nama sebuah agen properti: John D. Wood & Co.
Kedua rumah itu memang kerap menjadi gunjingan orang. Ini bukan cuma karena kemewahannya -Hampstead, yang terletak di daerah berbukit, adalah kawasan hunian paling prestisius di London - tapi juga karena pemiliknya bukan "orang sembarangan". Mereka adalah Sigit Harjojudantodan istrinya, Elsje Ratnawati Harjojudanto, putra dan menantu mantan presiden Soeharto - yang lagi diperiksa karena kasus korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. Adalah Andrew Buncombe, wartawan harian terkemuka di Inggris, The Independent, yang pertama kali mengangkatnyake permukaan. Tulisannya di edisi 16 Maret lalu, bertajuk Suhartos Sell Boltholes in UK for £ 11m ("Keluarga Soeharto Menjual Rumah Pelarian di Inggris Seharga 11 Juta Poundsterling"), menjadi bukti kesekian - dari setumpuk bukti yang sudah ada?betapa trah Soeharto menjalani kehidupan bak syekh padang pasir.
Dalam laporan itu, Andrew Buncombe menggambarkan betapa "wah"-nya (dengan W besar) rumah keluarga Sigit itu: berlantai marmer, memiliki delapan kamar, lengkap dengan aula untuk jamuan makan. Menurut pemburu harta Soeharto, George Junus Aditjondro, sejak Januari lalu puri itutelah ditawarkan lewat agen John Wood & Co. Harganya selangit: £ 8 juta, atau jika dihitung dengan kurs Rp 15 ribu, ya ampun, mencapai Rp 120 miliar! Koresponden BBC di Jakarta, Jonathan Head, menjelaskan kepada Prabandari dari TEMPO bahwa rumah itu memang luar biasa mewah.
Dia membandingkannya dengan harga rata-rata rumah kelas menengah di Inggris, yang hanya £ 200 ribu atau cuma seperempat puluhnya! Rumah satu lagi, atas nama Sigit sendiri, juga telah ditawarkan seharga £ 1,95 juta. Bangunan berlantai tiga dengan lima kamar tidur tersebutbiasanya digunakan oleh para pembantu keluarga itu.
Ada satu rumah lagi yang dibidik The Independent.. Di seberang Sungai Thames di 38-A Putney Hill, berdiri Norfolk House, kepunyaan saudara tiri Soeharto, Probosutedjo. Rumah itu berlantai tiga, plus sembilan kamar, garasi ganda, empat ruang resepsi, sebuah ruang biliar, dan pekarangan rumput yang luas. Menurut penelusuran George, bangunan itu semula dibeli Probo seharga £ 93 ribu. Tapi, sejak Januari lalu, lewat agen real estate Foxtons, Probo memasang tarif £ 1,4 juta untuk melegonya.
Ditemui TEMPO di kantornya di kawasan Chanary Wharf, London, Andrew yang pernah meliput Tim-Tim ini menyatakan sudah cukup lama mendengar kabar soal istana Cendana di negaranya itu. Cuma, konfirmasi amat sulit diperoleh. Baru pada musim panas lalu, sepekan sebelum beritaitu diturunkan, kepastian datang dari HM Land Registry, semacam badan pencatatan kepemilikan properti. Ia menunjukkan keterangan "Swansea District Land Registry" bernomor NGL714482 tertanggal 26 Juli 1994, yang jelas-jelas menerakan nama Elsje Harjojudanto sebagai pemiliknya.
Temuan ini baru sebagian kecil. Menurut George, yang mengaku memasok informasi ke The Independent, ada beberapa properti Cendana lainnya di London. Cuma, karena properti itu belum dijual, ujung pangkalnya belum bisa dipastikan betul. Putri sulung Soeharto, Siti Hardiyanti Rukmanaalias Tutut, kabarnya juga memiliki beberapa apartemen di 16 Hyde Park Square, Mayfair. Ia membelinya seharga £ 350 ribu. Dan untuk merenovasinya - dilaksanakan setelah krisis moneter - ia merogoh kocek sebesar £ 110 ribu. Di kawasan yang sama, tepatnya di 38 Upper Grosvenor Road, juga terdapat sejumlah apartemen luks milik Siti Hediyati "Titiek" Prabowo.
Seorang sumber TEMPO di London mengungkapkan, apartemen itu pernah ditawarkan untuk disewa dengan tarif £ 8.000 atau sekitar Rp 120 juta per bulan. Sementara itu, adiknya, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto, memiliki sebuah rumah besar lengkap dengan padang golf 18lubang di dekat Pacuan Kuda Ascot, London Utara, dan sebuah rumah peristirahatan di Brighton, kota pantai di selatan London.
Di luar London, dari hasil perburuan George, dinasti itu juga diketahui memiliki berbagai rumah supermewah dan kondominium, yang bertebaran dari Jenewa, Hawaii, Beverly Hills-Los Angeles, Boston, sampai ke Cayman Islands di kawasan Laut Karibia (lihat infografik).
Tommy juga disebut-sebut memiliki sebuah kawasan berburu seluas 2.500 hektare di Selandia Baru. Area itu disebut-sebut teramat istimewa dan eksklusif. Satu-satunya cara untuk mencapai rumah peristirahatan di tengah hutan pinus yang mengelilinginya itu adalah dengan helikopter.
Itu baru soal properti. Keluarga terkaya ke-74 di seantero jagat menurut ranking majalah Forbes - dengan total kekayaan US$ 4 miliar - itu juga terkenal gila-gilaan dalam urusan menghamburkan duit.Sampai-sampai ada yang mengibaratkan segampang menggelontorkan air.
Seorang calon pembeli yang pernah mengunjungi rumah keluarga Sigit di London itu sempat terbengong-bengong. Ia cuma mendapati dua kamar kosong. Sisanya? Ternyata dipenuhi tumpukan tas belanja dari Selfridges yang bahkan, katanya, belum sempat dibuka. Sumber TEMPO diLondon yang dekat dengan keluarga itu terbahak, "Jangankan di London, di Jakarta saja mereka sering tidak sempat membuka barang yang telah dibeli." Luar biasa. Padahal Selfridges dan Harrods adalah pusat belanja kalangan jet set di London, yang terletak di Oxford Street yang kesohor itu.
Keluarga ini juga gemar pamer mobil mentereng. Eno Sigit, salah seorang cucu Soeharto dari Sigit, semasa kuliah fashion di American College, London, selalu pulang pergi diantar Rolls Royce mengkilat. Tentu saja pengemudinya adalah seorang chauffeur - sopir pilihan dengan setelan jas dan topi hitam-hitam. The Independent juga melaporkan Eno pernah menggelar pesta di Hotel Hilton yang menghabiskan tak kurang dari £ 150 ribu atau sekitar Rp 2,25 miliar. Ia juga dikabarkan pernah mengganti telepon genggamnya dalam waktu sehari cuma karena ia tak suka dengan warnanya. Semasa itulah di kalangan mahasiswa Indonesia di sana sangat populer sebuah komentar nyinyir ke arah trah Cendana: "Ingin menikmati gaya hidup supermewah? Gampang. Jadilah anak dan cucu presiden."
Dua orang sumber TEMPO yang pernah kuliah di Boston, Amerika Serikat, mengungkapkan lagak cucu Soeharto yang lain. Kali ini menyangkut putra-putri kesayangan Tutut, Dandy dan Danty Rukmana. Sewaktu mereka kuliah di sana, mulai tahun 1991, gaya hidup dua remaja baru gede iniluar biasa jumawa, bahkan untuk ukuran orang Amerika. Kedua sumber itu sering melihat Dandy dan Danty berseliweran di jalan dengan mobil mewahnya. Jenis kendaraan yang mereka koleksi pun bukan sembarang merek, tapi mobil dengan harga selangit, sebangsa Ferrari, Rolls Royce, danPorsche. Menurut sumber itu, Dandy bahkan pernah membeli sebuah Lamborghini-Diablo seharga Rp 1 miliar. Buat warga kota kecil seperti Boston, gaya hidup mereka amat mencolok. Sampai-sampai, jika sebuah mobil Lamborghini melintas, orang langsung bisik-bisik, "Itu cucu salah seorang presiden di Asia." Sumber itu juga pernah mendengar cerita dari seorang agen mobil terkenal di kota itu tentang kebiasaan mereka yang kerap gonta-ganti mobil. "Paling lama, mereka ganti mobilsebulan sekali," katanya. Edan.
Yang lebih dahsyat, menurut George, dua remaja ini juga memiliki tiga rumah mewah di kawasan itu, dengan nilai total US$ 2,5 juta atau, ya ampun, mencapai Rp 37,5 miliar. Sumber TEMPO mendengar penuturan salah seorang temannya yang pernah diundang menghadiri pesta di sana. Rumah itu dilengkapi dengan taman yang luas, kolam renang super mewah, dan lapangan tenis.
Balap dan judi adalah kisah berikutnya di seputar gelimang harta dinasti Soeharto. Seorang teman reli Tommy Soeharto menuturkan bagaimana habis-habisannya mantan bos mobil nasional Timor itumelakoni hobi mahalnya. Sewaktu survei reli dunia di Medan pada 1997 lalu, kata temannya itu lagi, cuma dalam waktu sepekan, Tommy sampai "menghabiskan" tiga unit Mitsubishi Evolution IV.Bukan apa-apa, tiga mobil yang harga setiap unitnya Rp 250 juta itu ringsek mencium tebing. Dan dalam setahun setidaknya Tommy harus menghabiskan 10 unit mobil survei. Teman reli Tommy yang lain menuturkan keterbengongan seorang wartawan Australia yang mewawancarainya. Waktu itu, kepadanya ditanyakan pihak mana yang mensponsori tim relinya. Si wartawan melongo ketika diberi tahu bahwa seluruh dana - yang bisa mencapai ratusan juta sampai miliaran rupiah sekali reli - ditanggung pihaknya sendiri, alias tanpa sponsor. Padahal pereli kelas dunia tak mungkin berlaga tanpa ada yang mensponsori.
Berbagai kasino kondang di seantero jagat pun luber dengan uang klan Soeharto. Di Christmas Island, Burswood Casino, Australia, atau Genting Highland, Malaysia, misalnya, nama beken anggota Keluarga Cendana sudah menjadi buah bibir. Seorang sumber TEMPO yang berkawan dekat dengan Ari Sigit, kakak Eno, menuturkan ulah cucu Soeharto yang satu itu. Ceritanya begini. Ketika itu, Ari ikut reli di Malaysia dengan bendera timnya, Sexy Motor Sport, yang mengandalkan kedigdayaan mobil Audi. Pamannya, Tommy, juga ikut balap dengan timnya, Goro Rally.Di suatu sore, setelah kandas di arena balap, Ari mengajak semua anggota rombongannya ke Genting Highland, pusat perjudian terkenal di sana. Tak jelas seberapa tebal ringgit yang ia habiskan di meja judi.
Yang jelas, silakan hitung sendiri, sampai ayam berkokok, putra sulung Sigit Harjojudanto itu masih asyik menjajal baccarat, black jack, dan rolet. Padahal semalaman itu tak sekali pun ia dikunjungi Dewi Keberuntungan, alias kalah melulu. Tapi ia rupanya tak begitu ambil pusing soal kalah menang. "Ia sekadar cari hiburan," kata sumber itu menjelaskan kenapa Ari tidak juga balik kanan kendati koceknya sudah bolong besar.
The Independent juga menggambarkan bagaimana entengnya Tommy menghamburkan uang di meja kasino. Salah seorang temannya yang pernah berjudi bareng di Ritz Casino, London, punya cerita menarik. Suatu malam, Tommy keok terus. Duitnya amblas sampai lebih dari £ 1 juta (Rp15 miliar). Tapi putra bungsu Soeharto ini kelihatan tak begitu ambil peduli. Dengan entengnya, seolah tak terjadi apa-apa, ia langsung mengajak teman-temannya makan malam di sebuah restoran mewah. Easy going.
Sang teman reli itu juga mengaku pernah diajak ikut berjudi ke London, dua tahun lalu. Mereka berangkat bersepuluh dengan jet pribadi "sang Pangeran". Waktu itu, di luar kebiasaan, Tommy, yang lebih sering kalah ketimbang menang, bernasib terang. Duit hasil judi itu pun langsung amblas. Hari itu juga ia menghabiskannya dengan membeli sedan reli mutakhir, Subaru Impreza. Waktu itu saja harganya sudah mencapai setengah miliar rupiah (sekarang berkisar antara Rp 800 ribu dan Rp1,2 miliar). Dua kasino favorit Tommy adalah di Christmas Island dan Genting Highland. Di lapangan golf, kegemarannya berjudi juga tak tertahankan. Berapa nilai taruhannya? "Enggak besar, paling-paling 50 jutaan," kata temannya itu, enteng.
Begitulah kisah bak raja diraja itu. Boleh saja kalau Anda lantas berdecak kagum, kaget bukan kepalang, bahkan kesal tak ketulungan.
Silakan bergegas kalau Anda tertarik memburunya.?
Karaniya Dharmasaputra, Dewi R. Cahyani, Ma'ruf Samudra, Wens Wanggut (Jakarta), koresponden London
Laporan Khusus Tempo - Edisi. 03/XXII/23 - 29 Maret 1999
Trah Soeharto adalah kisah tentang rumah berjuta poundsterling di Inggris, reli mobil di Australia, perburuan di Selandia Baru, perjudian di Christmas Island, dan segunung tas belanja yang taksempat dibuka.
BEL itu berdentang nyaring. Sekian menit ditunggu, tak ada yang membukakan pintu rumah mewah di Winnington Road No. 8, Hampstead, London, itu. Padahal dua mobil mengkilat - VW Caravelle biru langit dan Honda Legend merah - terparkir di halaman depannya yang tak berpagar.
Rumah bergaya Victorian itu jelas masih berpenghuni. Pekarangannya, yang berbatu paving, tertata rapi. Bunga berwarna kuning, biru, dan putih menghiasi tamannya yang asri lagi luas. Dindingnya, yang tak bersemen, didominasi warna merah bata, padu dengan warna putih dari kusen pintu dan daun jendela.
Beberapa ratus meter dari situ - masih di jalan yang sama - berdiri sebuah bangunan yang jauh lebih mewah, mirip puri bangsawan Inggris tempo dulu. Nomor rumah berbalkon putih itu: 89. Luasnya dua kali lebih besar dari yang pertama. Menurut seorang sumber TEMPO, rumah itu adalah gedung yang dibangun baru. Setelah dibeli, bangunan semula dirobohkan. Di teras, terpampang tulisan "Hillcrest" dari logam keemasan. Tapi, di pojok kanan halaman depan kedua rumah itu, terlihat sebuah papan mencolok bertuliskan: "For Sale": dijual. Di bawahnya tertera nama sebuah agen properti: John D. Wood & Co.
Kedua rumah itu memang kerap menjadi gunjingan orang. Ini bukan cuma karena kemewahannya -Hampstead, yang terletak di daerah berbukit, adalah kawasan hunian paling prestisius di London - tapi juga karena pemiliknya bukan "orang sembarangan". Mereka adalah Sigit Harjojudantodan istrinya, Elsje Ratnawati Harjojudanto, putra dan menantu mantan presiden Soeharto - yang lagi diperiksa karena kasus korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. Adalah Andrew Buncombe, wartawan harian terkemuka di Inggris, The Independent, yang pertama kali mengangkatnyake permukaan. Tulisannya di edisi 16 Maret lalu, bertajuk Suhartos Sell Boltholes in UK for £ 11m ("Keluarga Soeharto Menjual Rumah Pelarian di Inggris Seharga 11 Juta Poundsterling"), menjadi bukti kesekian - dari setumpuk bukti yang sudah ada?betapa trah Soeharto menjalani kehidupan bak syekh padang pasir.
Dalam laporan itu, Andrew Buncombe menggambarkan betapa "wah"-nya (dengan W besar) rumah keluarga Sigit itu: berlantai marmer, memiliki delapan kamar, lengkap dengan aula untuk jamuan makan. Menurut pemburu harta Soeharto, George Junus Aditjondro, sejak Januari lalu puri itutelah ditawarkan lewat agen John Wood & Co. Harganya selangit: £ 8 juta, atau jika dihitung dengan kurs Rp 15 ribu, ya ampun, mencapai Rp 120 miliar! Koresponden BBC di Jakarta, Jonathan Head, menjelaskan kepada Prabandari dari TEMPO bahwa rumah itu memang luar biasa mewah.
Dia membandingkannya dengan harga rata-rata rumah kelas menengah di Inggris, yang hanya £ 200 ribu atau cuma seperempat puluhnya! Rumah satu lagi, atas nama Sigit sendiri, juga telah ditawarkan seharga £ 1,95 juta. Bangunan berlantai tiga dengan lima kamar tidur tersebutbiasanya digunakan oleh para pembantu keluarga itu.
Ada satu rumah lagi yang dibidik The Independent.. Di seberang Sungai Thames di 38-A Putney Hill, berdiri Norfolk House, kepunyaan saudara tiri Soeharto, Probosutedjo. Rumah itu berlantai tiga, plus sembilan kamar, garasi ganda, empat ruang resepsi, sebuah ruang biliar, dan pekarangan rumput yang luas. Menurut penelusuran George, bangunan itu semula dibeli Probo seharga £ 93 ribu. Tapi, sejak Januari lalu, lewat agen real estate Foxtons, Probo memasang tarif £ 1,4 juta untuk melegonya.
Ditemui TEMPO di kantornya di kawasan Chanary Wharf, London, Andrew yang pernah meliput Tim-Tim ini menyatakan sudah cukup lama mendengar kabar soal istana Cendana di negaranya itu. Cuma, konfirmasi amat sulit diperoleh. Baru pada musim panas lalu, sepekan sebelum beritaitu diturunkan, kepastian datang dari HM Land Registry, semacam badan pencatatan kepemilikan properti. Ia menunjukkan keterangan "Swansea District Land Registry" bernomor NGL714482 tertanggal 26 Juli 1994, yang jelas-jelas menerakan nama Elsje Harjojudanto sebagai pemiliknya.
Temuan ini baru sebagian kecil. Menurut George, yang mengaku memasok informasi ke The Independent, ada beberapa properti Cendana lainnya di London. Cuma, karena properti itu belum dijual, ujung pangkalnya belum bisa dipastikan betul. Putri sulung Soeharto, Siti Hardiyanti Rukmanaalias Tutut, kabarnya juga memiliki beberapa apartemen di 16 Hyde Park Square, Mayfair. Ia membelinya seharga £ 350 ribu. Dan untuk merenovasinya - dilaksanakan setelah krisis moneter - ia merogoh kocek sebesar £ 110 ribu. Di kawasan yang sama, tepatnya di 38 Upper Grosvenor Road, juga terdapat sejumlah apartemen luks milik Siti Hediyati "Titiek" Prabowo.
Seorang sumber TEMPO di London mengungkapkan, apartemen itu pernah ditawarkan untuk disewa dengan tarif £ 8.000 atau sekitar Rp 120 juta per bulan. Sementara itu, adiknya, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto, memiliki sebuah rumah besar lengkap dengan padang golf 18lubang di dekat Pacuan Kuda Ascot, London Utara, dan sebuah rumah peristirahatan di Brighton, kota pantai di selatan London.
Di luar London, dari hasil perburuan George, dinasti itu juga diketahui memiliki berbagai rumah supermewah dan kondominium, yang bertebaran dari Jenewa, Hawaii, Beverly Hills-Los Angeles, Boston, sampai ke Cayman Islands di kawasan Laut Karibia (lihat infografik).
Tommy juga disebut-sebut memiliki sebuah kawasan berburu seluas 2.500 hektare di Selandia Baru. Area itu disebut-sebut teramat istimewa dan eksklusif. Satu-satunya cara untuk mencapai rumah peristirahatan di tengah hutan pinus yang mengelilinginya itu adalah dengan helikopter.
Itu baru soal properti. Keluarga terkaya ke-74 di seantero jagat menurut ranking majalah Forbes - dengan total kekayaan US$ 4 miliar - itu juga terkenal gila-gilaan dalam urusan menghamburkan duit.Sampai-sampai ada yang mengibaratkan segampang menggelontorkan air.
Seorang calon pembeli yang pernah mengunjungi rumah keluarga Sigit di London itu sempat terbengong-bengong. Ia cuma mendapati dua kamar kosong. Sisanya? Ternyata dipenuhi tumpukan tas belanja dari Selfridges yang bahkan, katanya, belum sempat dibuka. Sumber TEMPO diLondon yang dekat dengan keluarga itu terbahak, "Jangankan di London, di Jakarta saja mereka sering tidak sempat membuka barang yang telah dibeli." Luar biasa. Padahal Selfridges dan Harrods adalah pusat belanja kalangan jet set di London, yang terletak di Oxford Street yang kesohor itu.
Keluarga ini juga gemar pamer mobil mentereng. Eno Sigit, salah seorang cucu Soeharto dari Sigit, semasa kuliah fashion di American College, London, selalu pulang pergi diantar Rolls Royce mengkilat. Tentu saja pengemudinya adalah seorang chauffeur - sopir pilihan dengan setelan jas dan topi hitam-hitam. The Independent juga melaporkan Eno pernah menggelar pesta di Hotel Hilton yang menghabiskan tak kurang dari £ 150 ribu atau sekitar Rp 2,25 miliar. Ia juga dikabarkan pernah mengganti telepon genggamnya dalam waktu sehari cuma karena ia tak suka dengan warnanya. Semasa itulah di kalangan mahasiswa Indonesia di sana sangat populer sebuah komentar nyinyir ke arah trah Cendana: "Ingin menikmati gaya hidup supermewah? Gampang. Jadilah anak dan cucu presiden."
Dua orang sumber TEMPO yang pernah kuliah di Boston, Amerika Serikat, mengungkapkan lagak cucu Soeharto yang lain. Kali ini menyangkut putra-putri kesayangan Tutut, Dandy dan Danty Rukmana. Sewaktu mereka kuliah di sana, mulai tahun 1991, gaya hidup dua remaja baru gede iniluar biasa jumawa, bahkan untuk ukuran orang Amerika. Kedua sumber itu sering melihat Dandy dan Danty berseliweran di jalan dengan mobil mewahnya. Jenis kendaraan yang mereka koleksi pun bukan sembarang merek, tapi mobil dengan harga selangit, sebangsa Ferrari, Rolls Royce, danPorsche. Menurut sumber itu, Dandy bahkan pernah membeli sebuah Lamborghini-Diablo seharga Rp 1 miliar. Buat warga kota kecil seperti Boston, gaya hidup mereka amat mencolok. Sampai-sampai, jika sebuah mobil Lamborghini melintas, orang langsung bisik-bisik, "Itu cucu salah seorang presiden di Asia." Sumber itu juga pernah mendengar cerita dari seorang agen mobil terkenal di kota itu tentang kebiasaan mereka yang kerap gonta-ganti mobil. "Paling lama, mereka ganti mobilsebulan sekali," katanya. Edan.
Yang lebih dahsyat, menurut George, dua remaja ini juga memiliki tiga rumah mewah di kawasan itu, dengan nilai total US$ 2,5 juta atau, ya ampun, mencapai Rp 37,5 miliar. Sumber TEMPO mendengar penuturan salah seorang temannya yang pernah diundang menghadiri pesta di sana. Rumah itu dilengkapi dengan taman yang luas, kolam renang super mewah, dan lapangan tenis.
Balap dan judi adalah kisah berikutnya di seputar gelimang harta dinasti Soeharto. Seorang teman reli Tommy Soeharto menuturkan bagaimana habis-habisannya mantan bos mobil nasional Timor itumelakoni hobi mahalnya. Sewaktu survei reli dunia di Medan pada 1997 lalu, kata temannya itu lagi, cuma dalam waktu sepekan, Tommy sampai "menghabiskan" tiga unit Mitsubishi Evolution IV.Bukan apa-apa, tiga mobil yang harga setiap unitnya Rp 250 juta itu ringsek mencium tebing. Dan dalam setahun setidaknya Tommy harus menghabiskan 10 unit mobil survei. Teman reli Tommy yang lain menuturkan keterbengongan seorang wartawan Australia yang mewawancarainya. Waktu itu, kepadanya ditanyakan pihak mana yang mensponsori tim relinya. Si wartawan melongo ketika diberi tahu bahwa seluruh dana - yang bisa mencapai ratusan juta sampai miliaran rupiah sekali reli - ditanggung pihaknya sendiri, alias tanpa sponsor. Padahal pereli kelas dunia tak mungkin berlaga tanpa ada yang mensponsori.
Berbagai kasino kondang di seantero jagat pun luber dengan uang klan Soeharto. Di Christmas Island, Burswood Casino, Australia, atau Genting Highland, Malaysia, misalnya, nama beken anggota Keluarga Cendana sudah menjadi buah bibir. Seorang sumber TEMPO yang berkawan dekat dengan Ari Sigit, kakak Eno, menuturkan ulah cucu Soeharto yang satu itu. Ceritanya begini. Ketika itu, Ari ikut reli di Malaysia dengan bendera timnya, Sexy Motor Sport, yang mengandalkan kedigdayaan mobil Audi. Pamannya, Tommy, juga ikut balap dengan timnya, Goro Rally.Di suatu sore, setelah kandas di arena balap, Ari mengajak semua anggota rombongannya ke Genting Highland, pusat perjudian terkenal di sana. Tak jelas seberapa tebal ringgit yang ia habiskan di meja judi.
Yang jelas, silakan hitung sendiri, sampai ayam berkokok, putra sulung Sigit Harjojudanto itu masih asyik menjajal baccarat, black jack, dan rolet. Padahal semalaman itu tak sekali pun ia dikunjungi Dewi Keberuntungan, alias kalah melulu. Tapi ia rupanya tak begitu ambil pusing soal kalah menang. "Ia sekadar cari hiburan," kata sumber itu menjelaskan kenapa Ari tidak juga balik kanan kendati koceknya sudah bolong besar.
The Independent juga menggambarkan bagaimana entengnya Tommy menghamburkan uang di meja kasino. Salah seorang temannya yang pernah berjudi bareng di Ritz Casino, London, punya cerita menarik. Suatu malam, Tommy keok terus. Duitnya amblas sampai lebih dari £ 1 juta (Rp15 miliar). Tapi putra bungsu Soeharto ini kelihatan tak begitu ambil peduli. Dengan entengnya, seolah tak terjadi apa-apa, ia langsung mengajak teman-temannya makan malam di sebuah restoran mewah. Easy going.
Sang teman reli itu juga mengaku pernah diajak ikut berjudi ke London, dua tahun lalu. Mereka berangkat bersepuluh dengan jet pribadi "sang Pangeran". Waktu itu, di luar kebiasaan, Tommy, yang lebih sering kalah ketimbang menang, bernasib terang. Duit hasil judi itu pun langsung amblas. Hari itu juga ia menghabiskannya dengan membeli sedan reli mutakhir, Subaru Impreza. Waktu itu saja harganya sudah mencapai setengah miliar rupiah (sekarang berkisar antara Rp 800 ribu dan Rp1,2 miliar). Dua kasino favorit Tommy adalah di Christmas Island dan Genting Highland. Di lapangan golf, kegemarannya berjudi juga tak tertahankan. Berapa nilai taruhannya? "Enggak besar, paling-paling 50 jutaan," kata temannya itu, enteng.
Begitulah kisah bak raja diraja itu. Boleh saja kalau Anda lantas berdecak kagum, kaget bukan kepalang, bahkan kesal tak ketulungan.
Silakan bergegas kalau Anda tertarik memburunya.?
Karaniya Dharmasaputra, Dewi R. Cahyani, Ma'ruf Samudra, Wens Wanggut (Jakarta), koresponden London
Laporan Khusus Tempo - Edisi. 03/XXII/23 - 29 Maret 1999
Monday, January 28, 2008
hats off
Pak Harto died yesterday at 1.10pm after a decade of struggling with all his illness, they said.
seems all those who have grudges towards him might finally be able to let him go in peace. so sad actually. i've always liked him as a president, despite all the bad things he's done according to people, he's made this country stood in better condition for 32 years last time. at least it was well organized in the surface, unlike the current situation that seems hostile and riots might happen any time if something's not up to people's wants or needs. it seems that things go on in order last time. i like it much better that way, considering people here are.. well, you know what i mean.
as i wrote this, they are on the way to the airport to take him to his last resting place in Istana Giri Bangun, Solo.
i'm sure people would remember him for always. the man who ruled this country for 32 years in which things change after that. not sure towards the better or worse. yet.
seems all those who have grudges towards him might finally be able to let him go in peace. so sad actually. i've always liked him as a president, despite all the bad things he's done according to people, he's made this country stood in better condition for 32 years last time. at least it was well organized in the surface, unlike the current situation that seems hostile and riots might happen any time if something's not up to people's wants or needs. it seems that things go on in order last time. i like it much better that way, considering people here are.. well, you know what i mean.
as i wrote this, they are on the way to the airport to take him to his last resting place in Istana Giri Bangun, Solo.
i'm sure people would remember him for always. the man who ruled this country for 32 years in which things change after that. not sure towards the better or worse. yet.
Wednesday, January 23, 2008
intersections in life
two nights ago after that chat i suddenly remember about melbourne again. i loved that city. i still love it.
makes me wonder again about the other road i might've have, have i not taken this one. about various possibilities from the alternative options have i chosen to follow that other path. no clear answer for which is right and wrong.
surely the outcomes would be far different from this, but would it be a better one? maybe yes, maybe no or maybe things would just end up the same.
makes me wonder again about the other road i might've have, have i not taken this one. about various possibilities from the alternative options have i chosen to follow that other path. no clear answer for which is right and wrong.
surely the outcomes would be far different from this, but would it be a better one? maybe yes, maybe no or maybe things would just end up the same.
Thursday, January 17, 2008
saw the temp last night and was quite shocked that i couldn't say a thing. felt a bit scared. maybe that's the real thing that would be shown if it finally really hit. i've predicted that there must be something behind the things just shown in the surface. too calm and maybe looks ignorant sometimes. bit similar to my old man. ann did told us about testing the water to see if there's any violence might involved. i'm definitely sure it's not for this one. but still, the temp itself shocked me.
i guess i screwed things up again. big time this time. don't know if there's any remedy for it or it's just it.
sigh.
i guess i screwed things up again. big time this time. don't know if there's any remedy for it or it's just it.
sigh.
Tuesday, January 15, 2008
loyalty for sale?
is being loyal to your partner in a relationship a plus point?
this is not a tricky question. more like a rhetorical question. to me.
for me personally, being loyal is not an option in a relationship. in fact, in any kind of relationship. be it love, family, friendship or business. it's something unnecessary to be questioned. but again, that's my opinion.
for people who are used to do something bad or in the past, surely doing good does count as a plus point. that, is maybe really an option for them.
so, pertanyaan untuk yg di sisi seberang sana: separah apakah kamu sampai-sampai menjadi setia adalah sebuah nilai tambah?
pastinya semua orang punya alasan mereka sendiri dan saya tertarik untuk mendengar berbagai macam versinya.
this is not a tricky question. more like a rhetorical question. to me.
for me personally, being loyal is not an option in a relationship. in fact, in any kind of relationship. be it love, family, friendship or business. it's something unnecessary to be questioned. but again, that's my opinion.
for people who are used to do something bad or in the past, surely doing good does count as a plus point. that, is maybe really an option for them.
so, pertanyaan untuk yg di sisi seberang sana: separah apakah kamu sampai-sampai menjadi setia adalah sebuah nilai tambah?
pastinya semua orang punya alasan mereka sendiri dan saya tertarik untuk mendengar berbagai macam versinya.
Monday, January 14, 2008
pursuit of happiness
i've been reading my past posts around last year. sadly, the conclusion is i'm still there. still here. no where.
i.am.still.lost.
envy those who knew exactly what they want and look for in life. envy them in their pursuit of getting themselves there, where they wanted to be. happy and content with the meaning of their life.
as for me? i don't even know what i want out of life. lost. am i looking at the wrong direction? hmph. who am i kidding, i don't even know where i'm going to. don't even know if i have any destination, before that final one if you get what i mean.
actually life is drawn in certain patterns, right? and those who are lucky enough could fill it and make it to the fullest and achieve everything great in life. those who are less lucky could only go through it with emptiness. ironic, isn't it?
well, don't mind me. maybe it's just me over fussing it. not the first time and i could assure you this is not the last. things will eventually get back to normal again for some time before i repeat this sighing again.
crap.
i.am.still.lost.
envy those who knew exactly what they want and look for in life. envy them in their pursuit of getting themselves there, where they wanted to be. happy and content with the meaning of their life.
as for me? i don't even know what i want out of life. lost. am i looking at the wrong direction? hmph. who am i kidding, i don't even know where i'm going to. don't even know if i have any destination, before that final one if you get what i mean.
actually life is drawn in certain patterns, right? and those who are lucky enough could fill it and make it to the fullest and achieve everything great in life. those who are less lucky could only go through it with emptiness. ironic, isn't it?
well, don't mind me. maybe it's just me over fussing it. not the first time and i could assure you this is not the last. things will eventually get back to normal again for some time before i repeat this sighing again.
crap.
Thursday, January 10, 2008
don't judge a book by its cover
what you see isn't always what you get
don't believe everything you hear/see
and many more.
there are many words of wisdom teaching us not to naively (is this word exist?) trust everything you hear or see, cos the real thing might not be like what it seems to be. sometimes things that are shown are to make believe, that the impressions given are what it is.
had a small talk with w earlier today. understandable that he thinks we have better one cos we look more "lovey dovey".
reality check, it's not.
hmm...
what you see isn't always what you get
don't believe everything you hear/see
and many more.
there are many words of wisdom teaching us not to naively (is this word exist?) trust everything you hear or see, cos the real thing might not be like what it seems to be. sometimes things that are shown are to make believe, that the impressions given are what it is.
had a small talk with w earlier today. understandable that he thinks we have better one cos we look more "lovey dovey".
reality check, it's not.
hmm...
Thursday, January 03, 2008
new year's resolutions, anyone?
tiap akhir taon menjelang taon baru kayaknya banyak yg mulai ngomongin new year's resolutions. ada yg taon baru mau dapet kerja baru, ada yg pengen dapet cowok, de el el.
beberapa taon lalu juga gue kayak gitu. bikin daftar hal-hal yg mesti diperbaiki supaya jadi a better person. a better me. hasilnya? ada yg cuma diinget selama sebulan pertama trus sisanya balik ke awal lagi.
lupa. males. ga guna. dan macem2 sebab atau alasan lainnya.
kesimpulannya? jalanin aja deh ya.
btw, yk's father passed away last friday and dikremasi kemarin. pas melayat ke rumah duka hari selasa malem ketemu yk dan sempet ngobrol2 sebentar. looks like their wedding plan jadi berubah yah..
well, everything happens for a reason. makanya jalanin aja, kan? bukannya santai dan no planning tapi plan sambil jalan dan sambil liat aja kali ya..
beberapa taon lalu juga gue kayak gitu. bikin daftar hal-hal yg mesti diperbaiki supaya jadi a better person. a better me. hasilnya? ada yg cuma diinget selama sebulan pertama trus sisanya balik ke awal lagi.
lupa. males. ga guna. dan macem2 sebab atau alasan lainnya.
kesimpulannya? jalanin aja deh ya.
btw, yk's father passed away last friday and dikremasi kemarin. pas melayat ke rumah duka hari selasa malem ketemu yk dan sempet ngobrol2 sebentar. looks like their wedding plan jadi berubah yah..
well, everything happens for a reason. makanya jalanin aja, kan? bukannya santai dan no planning tapi plan sambil jalan dan sambil liat aja kali ya..
Sunday, December 30, 2007
new year, new year
one more day left before the year 2008 comes. one more day to see what's left in 2007 and look back what's been done through the year.
sigh. that's all i can say.
all in all, happy new year, everyone! hope the new year brings new hope, new spirit, health, happiness and prosperity to all of us. and bla, bla, bla.
sigh. that's all i can say.
all in all, happy new year, everyone! hope the new year brings new hope, new spirit, health, happiness and prosperity to all of us. and bla, bla, bla.
Wednesday, December 05, 2007
tambahan dari si subject (baca: sedikit koreksi)
setelah nulis gue kasih liat ke tu orang trus ini tanggapan langsung dari doi. rada gak enak sebenernya karena tulisan gue rada kayak bikin dia jadi dijudge ma orang kali ya..
benernya ya itu half jokes, soalna ada hal lain lagi tapi itu nunjukin kalo ego gue gede
soalnya cantik itu pasti hilang dibawa umur kok.
and for make "her" can stay long itu adalah dia tuh harus sayang ama gue, trus pengertian, dah itu aja. gue bisa control perasaan gue. mungkin karena ego gue kegedean, so jng sampe bikin gue ilfill, skali ilfill lsg deh.
hm..
benernya ya itu half jokes, soalna ada hal lain lagi tapi itu nunjukin kalo ego gue gede
soalnya cantik itu pasti hilang dibawa umur kok.
and for make "her" can stay long itu adalah dia tuh harus sayang ama gue, trus pengertian, dah itu aja. gue bisa control perasaan gue. mungkin karena ego gue kegedean, so jng sampe bikin gue ilfill, skali ilfill lsg deh.
hm..
Tuesday, December 04, 2007
about a boy
can't believe it's already december again. it's the last month in a year. means new year's just around the corner. another year passed. everytime thinking about this kind of thing is the perfect mood killer.
speaking about things just around the corner reminds me about a friend. it's just recently in the past month that i became friends with a few new people. fun people. for now i just wanna tell about this one guy.
this guy, he's a very sanguine type that's all in him. fun, confident, talkative, loves to be the centre of attention and loud. easy to get close with almost anyone cos he's funny, thou. hm.. how to write this, eh? let's just cut to the chase where i mentioned about things that's just around the corner.
he loves girls. of course, he's a guy. but he's a bit commitment-phobia. not actually phobia but just the type that can't just settle with one beauty. looks like one is never enough for him cos there's always something more interesting in every corner. his standard about girls is quite high, but lucky him cos he got the capacity to be able to attract those girls into smitten with him. all of them whom he's also attracted to. funnily, sometimes each of them, individually, knows about the existence of the other girls around him although they don't know each other. and they don't mind. it's just that for him there's always another beauty around the corner. someone more beautiful than he already got around him. that's why it seems he never stop looking. it's an endless thing.
below are roughly the conversations i has with him and also with some other friends.
"if that's how you do, when will you stop and settle? when can you find someone that's perfect enough for you? when or what is enough?". he just simply said that he won't until he met that someone. "until when? you surely have to set yourself a time limit, considering you're already in your early 30s. and it's not only phisical but also emotional and attitude, etc that you have to consider", and he replied me with something quite, err.. shocking?: "if it's really the time i have to settle, i'll just simply pick the most beautiful one and marry her. and if she's really that pretty, i can forgive the rest"
actually this is his real quote in indo. ada kalimat lagi dan kalo diterjemahin ke inggris gak selucu aslinya, "kalo uda sampe waktunya belom nemu ya gue cap cip cup aja pilih yg paling cakep. beres, kan? yg paling penting fisik karena seumur hidup bakal loe liat tiap hari. yg paling penting tuh liat cewek ada 3 masa: waktu bangun tidur, waktu abis mandi dan waktu full make up. karena itu fisik paling penting. kalo itu ok, i can forgive the rest. asal cakep, mo belagu juga gak apa.
we all burst out laughing when he said that but personally i did that cos i'm speechless to that answer. somehow i think they also have their own thoughts while laughing. i don't know.
hm.. ain't man scary? haha..
seems there's many hearts shattered into pieces scattered here and there caused by him. but you'll never know.
speaking about things just around the corner reminds me about a friend. it's just recently in the past month that i became friends with a few new people. fun people. for now i just wanna tell about this one guy.
this guy, he's a very sanguine type that's all in him. fun, confident, talkative, loves to be the centre of attention and loud. easy to get close with almost anyone cos he's funny, thou. hm.. how to write this, eh? let's just cut to the chase where i mentioned about things that's just around the corner.
he loves girls. of course, he's a guy. but he's a bit commitment-phobia. not actually phobia but just the type that can't just settle with one beauty. looks like one is never enough for him cos there's always something more interesting in every corner. his standard about girls is quite high, but lucky him cos he got the capacity to be able to attract those girls into smitten with him. all of them whom he's also attracted to. funnily, sometimes each of them, individually, knows about the existence of the other girls around him although they don't know each other. and they don't mind. it's just that for him there's always another beauty around the corner. someone more beautiful than he already got around him. that's why it seems he never stop looking. it's an endless thing.
below are roughly the conversations i has with him and also with some other friends.
"if that's how you do, when will you stop and settle? when can you find someone that's perfect enough for you? when or what is enough?". he just simply said that he won't until he met that someone. "until when? you surely have to set yourself a time limit, considering you're already in your early 30s. and it's not only phisical but also emotional and attitude, etc that you have to consider", and he replied me with something quite, err.. shocking?: "if it's really the time i have to settle, i'll just simply pick the most beautiful one and marry her. and if she's really that pretty, i can forgive the rest"
actually this is his real quote in indo. ada kalimat lagi dan kalo diterjemahin ke inggris gak selucu aslinya, "kalo uda sampe waktunya belom nemu ya gue cap cip cup aja pilih yg paling cakep. beres, kan? yg paling penting fisik karena seumur hidup bakal loe liat tiap hari. yg paling penting tuh liat cewek ada 3 masa: waktu bangun tidur, waktu abis mandi dan waktu full make up. karena itu fisik paling penting. kalo itu ok, i can forgive the rest. asal cakep, mo belagu juga gak apa.
we all burst out laughing when he said that but personally i did that cos i'm speechless to that answer. somehow i think they also have their own thoughts while laughing. i don't know.
hm.. ain't man scary? haha..
seems there's many hearts shattered into pieces scattered here and there caused by him. but you'll never know.
Tuesday, November 27, 2007
memories
joined the uni of melb group on facebook. seeing the photos posted there, suddenly it brings back the memories while i was still there. miss it so much. i love the place and environment so much last time. can't redo the past, eh?
Tuesday, November 13, 2007
Thursday, November 08, 2007
keranjingan yg sok imut2
http://www.theteraclub.com/
http://profiles.friendster.com/47063687
http://sexyangelfashion.multiply.com/photos
http://www.cloverchic.blogspot.com/
wish i found these kind of things 5 years earlier.
hack it, i ordered 1 today haha.. v(^.^)v
oh, nat found the sellers' websites and they're damn cheap there, but it's the min. requirement and shipment thingy that stops us from going direct =p
but we're thinking about it, thou. dasar cewek..
lucky this thing would only be seasonal for me. very excited now but it'll wore off in weeks.
http://profiles.friendster.com/47063687
http://sexyangelfashion.multiply.com/photos
http://www.cloverchic.blogspot.com/
wish i found these kind of things 5 years earlier.
hack it, i ordered 1 today haha.. v(^.^)v
oh, nat found the sellers' websites and they're damn cheap there, but it's the min. requirement and shipment thingy that stops us from going direct =p
but we're thinking about it, thou. dasar cewek..
lucky this thing would only be seasonal for me. very excited now but it'll wore off in weeks.
Thursday, November 01, 2007
around the world
gara2 liat foto2 temen gue yg baru pulang travel dari South Africa gue jadi pengen juga. hm.. mungkin not such a bad idea kalo ngumpulin duit untuk travel ke seluruh bagian dunia. but again, berapa banyak tuh yg mesti dikumpulin? bisa2 tiap abis travel pulang2 makan indomie tiap hari haha..
interested, ndun? ;D
Monday, October 29, 2007
hourglass
seperti yg pernah gue denger dari dulu, kecepatan jalannya waktu buat tiap orang beda2. biasanya sih emang karena dipengaruhi sikon tapi sepertinya umur juga ternyata pengaruh. buat bayi 1 hari aja pasti rasanya lama karena mereka gak ngapa2in dan emang gak harus ngapa2in juga, tapi makin gede dan makin tua pasti waktu rasanya lewat cepet banget. so little time, so many things to do
tanda2 penuaan dini, eh?
tanda2 penuaan dini, eh?
Subscribe to:
Posts (Atom)